Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah di Indonesia saat ini dapat dikatakan sedang berkembang pesat, dibuktikan dengan banyaknya muncul lembaga keuangan yang berbasis syariah. Contoh yang paling mudah adalah munculnya bank-bank syariah.
Lalu apa itu akuntansi syariah dan apa bedanya dengan akuntansi biasa(konvensional)?

Dilihat dari dasar hukumnya, akuntansi syariah tentunya bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah, sedangkan akuntansi konvensional berdasar pada aturan hukum bisnis modern (berpedoman pada standar akuntansi keuangan/SAK).
Akuntansi syariah dijalankan sesuai syariah dalam Islam sedangkan akuntansi konvensional tidak jarang melanggar syariah Islam.
Sebagai contoh:
X meminjam uang kepada Y sebesar 10 juta dan nanti harus mengembalikan sebesar misalnya 12 juta, hal tersebut tentunya dilarang dalam Islam karena ada unsur riba di dalamnya. Sesuai syariah dalam Islam hutang emas harus dibayar emas, hutang 1 harus dibayar 1, hutang 10 harus dibayar 10, tidak boleh ada tambahan persyaratan di dalam perjanjian hutang tersebut.
Bahkan mensyaratkan jasa pun tidak boleh, misalnya si X hendak meminjam 10 juta kepada Y tapi si Y mensyaratkan agar si X membersihkan rumahnya terlebih dahulu untuk tambahan syarat, hal tersebut tentunya dilarang oleh Islam.

Tujuan dari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional pun juga berbeda, seperti yang kita ketahui tujuan utama dari akuntansi konvensional adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin bagi seluruh stakeholder, sedangkan akuntansi syariah bertujuan menyejahterakan seluruh umat manusia di dunia maupun di akhirat. Tidak boleh ada pihak yang mendzolimi pihak lain demi mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh:
Hedging (lindung nilai) dalam akuntansi konvensional dianggap hal yang lumrah dan biasa dilakukan sedangkan pada akuntansi syariah hal tersebut tidak boleh dilakukan karena mengandung unsur gambling (judi) karena akan ada satu pihak yang untung sedangkan pihak lain dirugikan.

Dan masih banyak lainnya praktik dalam akuntansi konvensional yang sebenarnya bertentangan dengan syariah Islam. Untuk mengubah semuanya sesuai dengan syariah Islam tentunya sulit dan butuh proses yang panjang, bahkan bisa dikatakan itu mustahil.

Tapi setidaknya belajar dan mencari tau transaksi-transaksi apa yang dilarang dalam Islam itu bisa menjadi kotribusi kecil kita untuk ikut mengembangkan akuntansi syariah di Indonesia :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Akuntansi Sektor Publik?Akuntansi Pemerintahan?

Sistem Penganggaran yang diterapkan di Indonesia