9 Characteristics of CEO


Berdasarkan pengetahuan  yang saya dapat di kelas SPM (Sistem Pengendalian Manajemen) itu ada beberapa karakteristik seorang CEO (Chief Executive Officer), antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Forward thingking , yaitu dalam pikirannya udah ada perencanaan ke depan dan perencanaan itu udah dipersiapkan secara matang
  2. Berani mengambil risiko (risk takers), seorang CEO pastinya bukan seorang risk averse tapi dia adalah orang yang selalu berani mengambil risiko. Tes untuk menentukan kamu seorang risk takers/risk averse itu cukup mudah, misalnya kamu hari ini dihadapkan dengan dua pilihan, yang pertama kamu diberi uang 1 milyar sekarang atau pilihan kedua jika misalnya suatu projek berhasil kamu akan diberi 2 milyar tapi jika gagal kamu tidak akan mendapatkan apapun. Jadi, jika kamu memilih pilihan pertama, so pasti kamu adalah seorang yang risk averse. Satu lagi, jika kamu bercita-cita untuk menjadi PNS, sudah pasti kamu seorang risk averse. :D 
  3. Berani mengeksekusi rencana. bukan hanya ada di angan-angan atau hanya dibayangkan
  4. Selalu optimis terhadap sesuatu, jika pernal gagal tidak lalu putus asa dan menyerah
  5. Thick skinned, karakteristik CEO salah satunya harus "berkulit tebal" dong ya untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada. 
  6. Efficient reader of people, yaitu mampu "membaca orang", mengerti bagaimana karakteristik setiap orang yang pastinya berbeda-beda. Karena sebagai CEO pasti dihadapkan dengan banyak orang rekan maupun pegawainya sendiri yang memiliki karakteristik yang beragam.
  7. Measured emotion, yaitu mampu mengukur bagaimana emosinya. Misalnya di suatu tempat dia sedang merasa kesal atau marah, tetapi ketika berada di tempat lain atau bertemu dengan orang lain, rasa marah tersebut harus bisa dihilangkan, jangan sampai suatu masalah di suatu tempat membuat seseorang  menjadi berperilaku buruk atau tidak menyenangkan di tempat/ dengan orang lain yang bahkan tidak ada hubungannya.
  8. Pragmatically inclusive, yaitu bersikap inklusif dan tidak merasa ekslusif. Mau bergaul, mendengarkan, bertukar pikiran dengan siapapun tanpa memandang apapun. Menganggap setiap orang sama dan tidak memandang dirinya sendiri dan lingkungannya ekslusif. Salah satu cara menilai seseorang itu inklusif atau ekslusif adalah lihat saja caranya berteman. Apakah dia hanya mau berteman dan bergaul dengan kelompok tertentu atau dia mau bergaul dengan siapapun?
  9. Willingness to trust, harus memiliki kemauan untuk percaya kepada setiap orang. Menanamkan rasa bahwa setiap orang itu memiliki hak untuk dipercaya adalah keharusan dan jangan sampai men"judge" seseorang terlebih dahulu.
So guys, do you have the characteristics?:D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Akuntansi Sektor Publik?Akuntansi Pemerintahan?

Sistem Penganggaran yang diterapkan di Indonesia